"Jika kalian mencintai seseorang hanya dari fisiknya, maka jangan salahkan orang tersebut jika suatu hari dia juga memilih orang lain yang fisiknya lebih baik."
Bagaimana? Dalam?
Dalam atau dangkal kembali ke pribadi masing-masing. Tergantung sejauh apa kekhilafan yang pernah atau sedang kalian lakukan.
Bagaimana? Munafik?
Iya, sih. Rada munafik. Jarang sekali dalam keseharian kita jatuh cinta atau melihat seseorang dari hatinya terlebih dahulu. Wanita cantik atau lelaki tampan pasti didahulukan. Didahulukan dalam antri tiket masuk dufan atau masuk neraka. Hehehe, becanda. Manusia tidak dinilai dari tampilan fisiknya (seharusnya). Tapi kenyataannya banyak wanita yang akan tersenyum bergandengan tangan dengan pria tampan saat di tempat umum walau saat di kamar dia ditampar bolak-balik. Dengan alasan cinta. Banyak pula lelaki yang dengan bangga memperkenalkan pasangannya yang cantik yang terus-menerus menghabiskan hartanya dengan cara tidak baik bahkan terkadang nakal dengan pria lain. Dengan alasan cinta pula.oweee
Tunggu dulu. Dengan alasan cinta? Hmm.. Coba tanya, hati kita, dengan alasan ego atau nafsu? Atau gengsi?
Lalu bagaimana agar kita dapat mencintai hati?
Sulit untuk dideskripsikan. Jika dapat memilih saya lebih baik memilih mendeskripsikan kentut. Kentut adalah gas buangan yang ditimbulkan oleh asam lambung yang berubah menjadi gas dan bila sudah tidak tertahankan lagi dia akan memaksa keluar dari anus, kadang berbau sumbu kompor, kadang baunya masih dapat dinetralisir oleh udara sekitar.
Namun karena saya sudah nekat menuliskan judul postingan ini, apa boleh buat. Nasi sudah menjadi bubur, saatnya beli kecap dan kerupuk.Serta jangan lupa hidangan lauk pauknya
Lalu bagaimana agar kita dapat mencintai hati?
Dengan logika kentut tadi, maka saya akan mencoba menjelaskan caranya. Hati hanyalah trigger (buat yang ga tau artinya, artinya itu kurang lebih pemicu), sama seperti asam lambung yang menimbulkan gas. Selanjutnya saat kita kentut, itulah cinta.
Lalu bagaimana agar kita dapat mencintai hati?
Perbanyaknyalah asam lambung. Maka kentut akan keluar terus-menerus. Dengan kata lain, perkayalah hati kita dengan hikmah dan kebaikan. Niscaya cinta akan terus meletup-letup di hati kita.
Pilihlah pasangan yang membawa perbaikan bagi kita. Atau jika kita ingin mencintai dengan tulus, tentu saja pasangan tersebut juga mendapat perbaikan dari kita.
Minggu, 17 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar